Argghh...stressnye!! Perkara mcam tu biasa berlaku kepada diri kita, pada diri saya juga..Tapi jangan risau, stress boleh dikurangkan.Bagi saya sendiri, sebgai seorang pelajar di IPG KDRI, sememangnya tidak akan terlepas dari tekanan kerja.Ia hanya bergantung kepada diri kita, bagaimana kita handle masalah seperti itu..
Di sini ingin saya kongsi sket tentang cara-cara kita cope ngan masalah ni..
Mencegah:
Menurut dokter neorologi, perasaan stress sering menjadi musuh dalam selimut.Perasaan ini datang tiba-tiba dan sulit dikendalikan. Bila tidak, dapat memicu timbulnya berbagai penyakit, seperti jantung, darah tinggi dan stroke. Ibarat sedia payung sebelum hujan. Menghindari stress ada baiknya dilakukan cara berikut:
Pertama, Mengeluarkan tenaga positif, iaitu optimis dalam menghadapi setiap permasalahan. Jangan terlalu keras terhadap diri sendiri. Ketahuilah bahawa setiap rencana, ada hambatan, Tapi ada juga penyelesaiannya.Sebab itu, harus bersikap lebih fleksibel, sehingga dapat menikmati hidup.
Kedua, menjaga kesihatan. Dengan cara olahraga yang teratur, tidur yang cukup dan mengambil makanan yang bergizi. Olahraga dapat membuat manusia lebih cergas. Makanan bergizi membangkitkan kualiti hidup. Sebab itu Islam memerintahkan “ Mengambil makanan halalan tayibah atau yang bergizi.
.
Ketiga, banyak minum air putih, terutama saat diambang kemarahan. Air putih, dapat menenangkan perasaan, dan berpikir lebih jernih. Rasulullah menganjurkan kalau marah, hendaklah berwudu' dan mendinginkan badan (HR.Muslim).
Keempat, meluangkan waktu sedikit, untuk setiap minggu, keluar dari rutin biasa, dengan berkumpul bersama keluarga. Atau berkunjung kepada teman-teman. Nabi mengajarkan Hubungkan silaturahim, sebab dapat menambah rezeki dan memperpanjang umur (HR.Muslim).
Kelima, meningkatkan rasa humor. Secara klinikal humor dapat mengatasi stress. Alhamdulillah kini sudah muncul kelompok-kelompok di TV yang menjajakan humor 5 sampai 1O minit untuk relaks.
Menurut Al-Quran ?..
Menurut Al-Quran, kelima cara yang ditawarkan kesehatan diatas, tidak ada yang bertentangan dengan Al-Quran. . Namun Al-Quran lebih memfokuskan terutama kepada dua hal utama dimana Al-Quran sebagai Syifa’ (Penawar) :
Sabar :
Jika stress menghadapi masalah yang sukar diputuskan “ salah atau benarnya sesuatu “ maka Al-Quran memberi petunjuk “ FA SHABRUN JAMIL “ ( Maka bersabar itu lebih indah ). Dan hanya kepada Allah tempat memohon pertolongan. (QS. Yusuf 18 ).
Ucapan itu disampaikan Nabi Ya’kub, ketika anak-anaknya datang membawa kemeja yang berlumuran darah kepunyaan Yusuf, sebagai bukti bahwa ia telah diterkam binatang buas. Daripada stress, kerana darahnya meragukan, Nabi Ya’kub berkata “ Sabar itu lebih indah.” Demikian Sitti Maryam, ketika dituduh melacur karena melahirkan anak (Isa) tanpa ayah, juga sabar, untuk mengubati stres yang berpanjangan. Bahkan Aisyah, isteri Rasul, ketika digossip, juga menjadikan Sabar sebagai pengubatan dalam stress.
Zikrullah:
Mengingat Allah (Zikrullah) termasuk dapat mengatasi stres. Dengan mengingat dan mengembalikan segalanya dari dan untuk Allah, maka stres akan dapat diatasi. . Sesuai Al-Quran, “ TATHMAINN AL-QULUB “ ( Mengingat Allah, hati akan tenang ) ( QS. Al-Raad 28 ).
Menurut ulama Tafsir, Yang masuk Zikrullah, adalah melakukan salat, membaca Al-Quran dan langsung menjebut Lailaha ilallah sebanyak-bamnyaknya.
Diperkuat Al-Quran dengan ayat “ Dan carilah pertolongan, dengan berlaku Sabar dan mengerjakan Salat ( QS.2: 45).
Menurut Huzaifah, bila Nabi bersedih atau menghadapi masalah, Beliau langsung melakukan solat, sekalipun, sedang dalam perjalanan. Memperbanyak Zikrullah berupa solat sunnat, atau membaca Al-Quran, atau istighfar, atau membaca LailahaIlallah.
Istighfar yang sering dibaca Rasul “ Allahumma Anta rabbi. Lailaha illa Anta. Khalaqtani waana abduKa. Wa ana ala ahdiKa. Wa wa’diKa mastata’tu. Audzu biKa, min syarri ma shana’tu. Abuu laKa bini’ mati alayya. Waabuu bidzanbi. Fagfirli. fainnahu la yagfir al- dzunuba illa Anta.( Al-Azkar :347 ).
Disamping kedua hal tersebut, juga yang dapat mengatasi stres, adalah akidah dengan meyakini kebenaran ayat Al-Quran yang berbunyi “ INNA MA’AL USRI YUSRA ( Sesungguhnya setelah kesulitan, ada kemudahan. Setelah kesulitan, ada kemudahan).. ( 94: 5-6 ).( Disebutkan dua kali ).
Menurut ulama Tafsir, karena kata kesulitan (Al-usri ), menggunakan “al ” dan kemudahan (Yusra) tidak menggunakan “al “ , itu ertinya kesulitan itu cuma satu macam, tapi ada beberapa penyelesaian kemudahan. Bererti dua alternative kemudahan . dalam satu kesulitan. Ada dua. Misalnya berjumpa dengan doktor mencari pengubatan lahir dan batin ialah, menggunakan petunjuk Al-Quran sebagai Syifa’.
Doa ketika menghadapi stress..
Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang membaca doa berikut ini, Allah akan menghilangkan deritanya dan menggantikannya dengan kebahagiaan:
بسم الله الرحمن الرحيم
اللهم صل على محمد وآل محمد
اَللَّهُمَّ إِنِّى عَبْدُكَ وَابْنُ عَبْدِكَ وَابْنُ أَمَتِكَ نَاصِيَتِي بِيَدِكَ ، مَاضٍ فِي حُكْمِكَ، عَدْلٌ فِي قَضَاءِكَ، أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اِسْمٍ هُوَ لَكَ سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِي كِتَابِكَ أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ أَوِ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِي عِلْمِ الْغَيْبِ عِنْدَكَ أَنْ تَجْعَلَ الْقُرْآنَ رَبِيْعَ قَلْبِي وَنُورَ صَدْرِي وَجَلاَءَ حُزْنِي وَذِهَابَ هَمِّي
Bismillâhir Rahmânir Rahîm
Allâhumma shalli ‘alâ Muhammad wa âli Muhammad
Allâhumma innî `abduka wabnu `abdika wabnu amatika, nâshiyatî biyadika, madhin fi hukmika, `adlun fi qadhâika. As-aluka bikulli ismin huwa laka sammayta bihi nafsaka aw anzaltahu fî kitâbika aw `allamtahu ahadan min khalqika awista`tsarta bihi fî `ilmil ghaybi `indaka an taj`alal qur’âna rabî`a qalbî wa nûra shadrî wa jalâa huznî wa dzihâba hammî.
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Rasulullah dan keluarganya
Ya Allah, aku adalah hamba-Mu putera hamba-Mu, ubun-ubunku ada di tangan-Mu, berlalu hukum-Mu dan adil ketentuan-Mu. Aku memohon pada-Mu dengan semua nama yang Kau namakan pada diri-Mu atau yang Kau turunkan dalam kitab-Mu atau yang kau ajarkan pada salah seorang dari makhluk-Mu atau yang Kau berikan pengaruhnya pada ilmu ghaib di sisi-Mu, jadikan Al-Qur’an keindahan kalbuku, cahaya hatiku, penyembuh dukaku dan penghapus deritaku. (Makarimul Akhlaq: 351)
(^_^) Perkongsian itu permata (^_^)
sumber ::
- http://syamsuri149.wordpress.com/2009/03/26/doa-untuk-menghilang-beban-derita/
- http://islam-itu-indah.blogspot.com/2007/11/mengatasi-stress-dalam-islam.html